spotrsbook kasino online game slot angka 4d poker online permainan tangkas livestream
sbobet ibcbet mr8
sbobet casino ibcbet casino ion klub idn
joker
isin4d
tangkasnet
img

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menanggapi tudingan Persela Lamongan yang menganggapnya tidak fair play dalam pertandingan babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2018 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (25/1/2018) malam.

Dalam pertandingan itu, kedua tim meraih skor imbang, 1-1. Gol Bhayangkara FC diciptakan oleh Herman Dzumafo pada menit ke-34, sedangkan gol untuk Persela diciptakan oleh Sugeng Efendi pada menit ke-79.

Namun, Persela tidak puas dengan hasil pertandingan itu. Skuad Laskar Joko Tingkir mengkritik Wasit Rihendra Purba yang memimpin pertandingan.

Wasit asal Medan itu dinilai mengeluarkan sejumlah keputusan yang menguntungkan Bhayangkara FC. Bahkan, menurut Persela, gol Bhayangkara tidak sah karena offside.

Simon menganggap tudingan tersebut "lucu". Simon lalu menuding pemain Persela bermain drama diving dan berusaha menunda-nunda permainan.

"Itu suatu hal yang lucu kenapa kita dibilang tidak fair play ketika mereka punya pemain dengan tinggi enam kaki empat inci, tetapi jatuh ketika terembus angin," katanya dalam sesi konferensi pers.

"Saya tidak pernah bilang pemain Bhayangkara untuk diving, tetapi (pemain) Persela disentuh sedikit jatuh. Mereka tahu apa yang mereka lakukan. Ketika kami menyerang balik, mereka pasti jatuh dan berusaha untuk menghentikan permainan," katanya.

Dengan meraih hasil imbang, Bhayangkara FC harus berbagi poin dengan Persela Lamongan. Total, Bhayangkara sudah mengumpulkan empat poin, sementara Persela masih mengumpulkan dua poin.

Selanjutnya, Bhayangkara FC akan melawan Arema FC pada laga terakhir babak penyisihan Grup E Piala Presiden 2018. 

tangkasnet
csaceofbet