Gareth Bale sempat ditepikan Real Madrid di akhir musim lalu, bahkan hendak dijual di bursa transfer musim panas ini. Tapi ia membuktikan situasi bisa diubah.

Bale ditepikan Madrid yang kembali ditangani Zinedine Zidane pada penghujung musim lalu. Ia tak dimainkan di tiga partai terakhir, malah tak masuk skuat di dua pertandingan di antaranya.

Madrid berupaya menjualnya pada bursa transfer musim panas lalu, karena tak masuk rencana Zidane. Tapi sulitnya mendapatkan tawaran yang cocok, plus gaji Bale yang sangat tinggi, membuat transfer tak terwujud.

Tapi Bale justru mendapatkan kesempatan untuk membuktikan diri di awal musim ini, dan memanfaatkannya dengan amat baik. Cederanya Eden Hazard, Marco Asensio, dan Isco Alarcon membuatnya dipercaya tampil oleh Zidane.

Ia menjawabnya dengan torehan dua gol dan satu assist di tiga pertandingan, kendati juga mendapatkan kartu merah di partai terakhir kontra Villarreal. Tapi setidaknya penyerang 30 tahun itu sudah menunjukkan dia masih bisa jadi aset berharga untuk tim.

Ditepikan dan coba dijual Madrid, Bale tak merasa itu adalah periode terburuk dalam kariernya. Ia menceritakan pengalamannya duduk di bangku cadangan selama hampir setahun semasa dilatih Harry Redknapp di Tottenham Hotspur.

"Memang situasinya sejauh ini tak ideal, tapi saya sudah pernah mengalaminya sebelumnya. Saya tahu bagaimana menghadapinya. Tapi saya juga takkan bilang ini masa terburuk di karier saya," ungkap Bale dilansir Sportsmole.

"Saya ingat tak bermain selama setahun di bawah Harry Redknapp. Saya terus bekerja tanpa banyak bicara, terus berusaha melalui semuanya."

"Saya lalu menjalani pramusim yang bagus dalam hal latihan, tidak terlalu di pertandingan, kemudian memulai musim dengan baik. Segala sesuatu di sepakbola, yang saya ketahui, bisa berubah dengan sangat cepat. Itu selalu cuma soal waktu saja," tandasnya.